Bakteri E. coli Merenggut Nyawa "Lagi"

Bakteri E. coli telah merenggut seorang bocah laki-laki jerman berusia 2 tahun. Ini merupakan korban pertama pada kalangan anak-anak yang disebabkan oleh infeksi bakteri Enterohaemorrhagic E. coli (EHEC). Bakteri ini telah menelan 36 korban meninggal di Jerman dan satu lainnya di Swedia.

Disebuah rumah sakit di Hanover anak ini meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif. Menurut Otoritas di Lower Saxony menyatakan, anak tersebut tewas karena mengalami gagal ginjal dan kerusakan sel-sel darah merah secara abnormal, dua gajala khas yang muncul akibat infeksi EHEC.

The Robert Koch Institute, lembaga pengendalian dan pencegahan penyakit di Jerman, menyatakan bahwa hingga kini tercatat total 3.235 kasus dilaporkan di negara tersebut. Di antara kasus tersebut, 782 orang dirawat karena mengalami haemolytic uraemic syndrome (HUS).

Pemerintah Jerman mengumumkan pada Jumat (10/6/2011) lalu bahwa kecambah dari kawasan pertanian di wilayah utara Jerman adalah salah satu sumber wabah E.Coli berbahaya. Pengumuman itu juga meluruskan peringatan sebelumnya akan bahaya memakan ketimun, tomat dan selada mentah. Walau begitu, kepanikan masyarakat terhadap produk makanan kadung terjadi dan menimbulkan kerugian hingga ratusan juta dollar AS di kalangan industri pertanian.

Sumber : http://health.kompas.com